"They keep saying the right person will come along, I think mine got hit by a truck."

Sunday, July 31

Stress, Tepar, Stress, Epilepsi, dan Tepar.

Hari ini saya nobatkan sebagai hari terlelah sedunia. 
Alasan?
Mari dengarkan penjelasan saya.

Pertama, ini jam 3:11 pagi lhooo /terusnape tadi pagi dimulai dengan acara packing barang-barang untuk dipindahin kekosan. Dan itu ngebuat saya STRESS. karena pagi itu ibu marah marah karena saya gak siap. harus bawa piring lah, ini lah itu lah, aduh saya pusing. Otak saya ini adalah otak manusia yang bekerja pelan pelan asal kelakon (walau kenyataannya udah pelan, kagak kelakon pula), sedangkan ibu tipe yang segalanya in a rush. Sumfeh, kontras deh sama saya pokoknya.

Kedua, selanjutnya, saya berangkat ke depok, lalu urus ini itu di sana, angkat koper, beresin lemari, naro magic jar sembunyi-sembunyi di lemari wkwkk (takut gak boleh sama ibu kosnya bawa magic jar), abis itu taro SEPATU CONVERSE BARU SAYA WARNA IJO. Itu sepatu keren abis suer saya mah suka banget.
Lalu pulang jam 8 malam, tapi MACET gegara acara islam islam ngapain gitu pokoknya gak jelas, dan berhasil membuat saya, Meta (sepupu), dan ortu saya bermacet riya selama dua jam di mana waktu yang harusnya digunakan untuk jalur segitu paling cuma lima belas menit. Selanjutnya setelah melewati jalur maceut tersebut, perjalanan lancar, satu jam kemudian saya sampai di rumah dengan semangat, tapi saya TEPAR.

Tidur-tiduran dikit di kamar, buka laptop, saya mulai STRESS. Oke, liat thread khusus Panitia IFA membuat saya stress karena hanya karena tidak ikut berpartisipasi dari pagi, saya bisa ketinggalan bahasan sebanyak itu. Ada perasaan bersalah, perasaan tidak bertanggung jawab, perasaan saya ini kok goblok banget jadi manusia. Yang jelas saat itu saya panik setengah mati. Bukan hanya masalah IFA, tapi juga masalah OKK UI dan Winterblossom. Otomatis saya panik berat. (Dan semua masalah ini baru teratasi setengah jam yang lalu-_- saya kerjainnya dari jam 12 malam. Untungnya caca bantu saya di urusan winterblossom :">)

Merasa muak dengan tugas, saya pun berselancar di dunia maya. Yoohooo! Saya langsung loncat ke surga saya, Saudara-saudara! Apalagi kalau bukan weheartit?
Saya pun mulai dengan men-search tag seperti biasa: ONEW. tak perlu waktu lama, saya pun menemukan banyak foto dari cinta saya tersebut. Pada halaman pertama, saya kejang-kejang seketika.
alasan?
Lihat foto ini, saudara-saudara!

FOTO APAKAH ITU FOTO APAKAH ITU????
ITU ADALAH FOTO DARI PUNGGUNG SEORANG ONEW YANG SANGAT HUGABLE(?)
oke, saya nepsong. Tapi coba kalian teliti, yang jadi judul itu epilepsi bukan kejang-kejang, sedangkan liat ini foto saya cuma kejang kejang.
Jadi, mari lihat foto yang membuat saya EPILEPSI di pagi buta:
kiri Onew, kanan Chansung 2PM

Saya epilepsi di tempat. *mimisan
Oke, saya bukan penggemar cowok shirtless, tapi liat Onew shirtless, saya langsung mangap gegilaan. 
INI MANUSIA KENAPA COBA BAGUS BANGET SIH!!!!!!!!!!!

oke. cukup. inaf. Saya gak mau fangirling untuk malam ini lebih dari ini.
Lihat kata terakhir dalam judul Entry ini? Yep. Tepar.

Jadi, saatnya saya untuk TEPAR. Yok dah babay.

*brb mimpiin Onew*
*ending antiklimaks*

Tuesday, July 26

GATHERING YANG (gagal namun) MENYENANGKAN

Tertanggal 2 Juli 2011 kemarin, Winterblossom rencananya mengadakan gathering yang seharusnya dihadiri belasan orang, tapi kenyataanya lima orang.
Apakah kami bersenang-senang?
 Tentu saja!


oke saya tau disitu jari saya jelek dan annoying, belum lagi tulisan cakar ayamnya

Gambar di atas itu adalah hal yang pertama kali kami lakukan begitu sampai. Mengingat kami disodori tawaran untuk bayar seribu perak biar bisa make a wish di pohon bambu itu. Saya tau ini nyerempet kafir, tapi sesekali gak papa kali ya HAHA.

Right after kami menulis permintaan tersebut (err, 'kami' di sini itu maksudnya adalah saya, Michi, dan Uccy), Ka Cia datang! Hiyeeey! Oke, sebenarnya Ka Cia udah lama sampai, kami yang telat HAHA jadi maksutnya bukan Ka Cia datang ke acara, tapi Ka Cia datang ke meja tamu untuk jemput kami :">

Lalu, ada acara foto-foto singkat deh setelah itu, beginilah nasib sekumpulan gadis yang ingin eksis:
Michi - Ka Cia - Uccy

Lalu, setelah sesi foto singkat yag saya masukan hanya satu fotonya selesai, sebuah MIMPI BURUK datang. /jeger!! /JENGJENGJENG

Ada panitia acara yang menawari kami untuk beli tiket RUMAH HANTU. Oke, begitu denger tawarannya, saya langsung ngomong "GAK MAKASIH." tetapi mau apadikata, entah Michi, Uccy, maupun Ka Cia semangat ikut acara rumah hantu gajelas tersebut, dan saya dibelikan tiketnya sama Ka Cia tanpa kompromi terlebih dahulu yang membuat saya TERPAKSA ikut. (Dan sumpah, saya rasanya mau mati aja saat itu. *brb kunyah laptop*)

Oke, akhirnya kami pun masuk ke sisi halaman tempat ruang khusus Rumah Hantu berada. Tolong jangan tanyakan fotonya, karena saya sendiri ogah mampus motonya. Pertama, kaki saya lemes gak karuan. Kedua, saya gak inget apapun selain dzikir biar saya gak mati ditempat.

Ternyata sialnya gak boleh masuk berempat, harus dua-dua. Jadi terpaksa kami berpisah. Saya buru-buru comot tangan Ka Cia karena sepertinya dia berani dan tingkahnya menunjukkan sepertinya dia berani. SEPERTINYA saudara saudara.

Ada satu hal yang masuk indera penciuman saya. Bukan, bukan mulut yang digunakan untuk nyosor pria tampan, tapi hidung yang saat berada di dekat Rumah Hantu tersebut langsung mencium bau menyan yang sangat menusuk dan bikin kaki lemes.

Yang pertama masuk adalah si Michi dan Uccy, mereka pemberani, saya tahu itu. Dan saya PIKIR Ka Cia juga pemberani, jadi saya tenang aja. Setidaknya sampai saya mendengar Ka Cia mengatakan "Ti, aku jadi deg-degan gini, takut..."

Oke. Disitu saya pucet sepucet-pucetnya kerupuk abang-abang bakso.

Pertama, saya sangat mengandalkan Ka Cia yang SEPERTINYA pemberani. Kedua, saya sebelumnya sudah berpikir untuk bersembunyi di punggung Ka Cia yang saya PIKIR pemberani. Ketiga, ternyata Ka Cia juga tidak pemberani seperti saya. 

Rasanya langsung tertohok kayak nelen semangka bulet bulet.

Beberapa waktu setelah itu, Michi dan Uccy keluar dari pintu keluar Rumah Hantu, artinya, giliran saya dan Ka Cia. 

Pintu dibukakan oleh sang panitia, saya beserta Ka Cia masuk ke dalam. (Mulai dari masuk aja sebelum ada setannya saya sama Ka Cia udah pelukan berasa teletubbies yang bentar lagi mau tamat serialnya dan takut berpisah satu dengan yang lainnya). Selanjutnya, seorang pria (yang sebenernya panitia dan punya muka yang -ehem- sedikit oke) bilang "Ikutin lampu ini ya," sembari nyalain lampu kecil di tangan dia. 

Oke, itu serem. Alasannya:
  1. Ruangannya gelap.
  2. Banyak rumput kering berserakan di ubin.
  3. Bau menyan kacrut yang kental kecium abis.
  4. Ada suara kikikan perempuan. (detik itu saya berharap yang ngikik langsung epilepsi ditempat)
  5. Saya takut, Ka Cia takut = gak ada yang berani = Mati.
Akhirnya saya dan Ka Cia mulai mengikuti itu lampu mas-masnya. Oke, selama tiga langkah pertama semua baik-baik saja. Sampai pada akhirnya, mata saya dan Ka Cia menangkap:
Seorang gadis. Merangkak. Di lantai. Dengan rambut panjang. Dan kikikan a la sodako.
Ka Cia: "AAAAAA!"
Saya: "ASTAGHFIRULLAH YA ALLAH APA ITU ADUH MATI GUE MATI AAAA GAMAU GAMAU MAU PULANG YA ALLAH KA CIA APA ITU KAK APA ITU--"

Sontak saya sama Kacia langsung lari ke tempat awal sambil pelukan. Sama si mas lumayan ganteng pembawa lampu (senter) nya disusulin, dibujuk lanjut. Gue: GAK MAU. Masnya bujuk bujuk katanya rugi kalo gak lanjut, udah bayar lima belas ribu soalnya. Tapi saya gak peduli, saya gak mau pokoknya gak mauuuuu! Rasanya mau nangis. Yaampun itu cewek yang pura-pura jadi Sodako kalo ketemu saya diluar ruangan bau menyan gitu bakal saya jambak bolak balik rasanya. EUUUHHH.

Alhasil?

Saya dan Ka Cia ngibrit keluar dari pintu masuk.

krik.

Orang-orang yang di luar Rumah Hantu ngeliatin saya dan Ka Cia dengan tampang cengok karena keluar dari pintu masuk. (Menyerah pada setan yang pertama-_-) Bahkan resenya si Michi dan Uccy ngetawain kami berdua.

Aduh, sebodo teuing, daripada sayanya mati, mendingan saya diketawain.

Setelah itu kami langsung cabut dari Rumah Hantu, ketemu Riya yang ternyata jadi hantu di Rumah Hantu (Tapi saya gak liat dia soalnya dia mah di urutan hantu keberapa gitu sedangkan saya di hantu pertama langsung ngibrit lari)


Abis itu kami makan-makan, liat beberapa band tampil, main tangkep ikan pake kertas yang ada di komik-komik itu lho! (Saya dapet lima ikan sekali giliran dan Ka Cia cuma dapet dua ikan dalam dua giliran HAHA SAYA BERBAKAT NANGKEP IKAN)

Eh iya! Ada para cowok ngedance pake yukata seksi lho! Lawak banget deh wkwkwk


Setelah jadwal si para preman (katanya Riya sih mereka preman kampus, terus entah kenapa jadi berakhir pake yukata begini. ckck) ngedance dengan genit, kami pun memutuskan untuk pulang. Karena jam menunjukkan pukul lima sore, dan perjalanan dari rumah kami semua ke kampus Riya itu jauh parah, jadi kami pulang deh.

Have so much fun di sana, mulai dari sesi curcol, beli bando kuping kelinci dan kucing, beli es tiga rasa, takoyaki, okonomiyaki(?), ngambil ikan pake kertas, nonton panggung, ada flashmob (walau dikit), dan sebagainya. Bodohnya saya, saya bukan fotografer asli jadinya keasikan sampe lupa moto-moto kejadian-kejadian seru atau detik-detik mengharukan(?).

jadi mohon maaf HAHA

Meet you at the next Winterblossom-Jakarta Gathering (yang rame maksutnya).

Luthay luthuyz, pamit!





Monday, July 25

Hundred Dreams

Apakah kalian punya mimpi?
Yep, pasti punya. Entah mimpi saat tidur, atau pun mimpi saat kalian melamun.
Misalkan kalian diperintahkan, "Sebutkan mimpi kalian." Kalian mungkin akan bilang "Terlalu banyak, susah disebutin satu-satu."


TAPI, coba kalian ambil kertas yang cukup besar, atau binder kalian, atau apapun lah itu, kalian rinci mimpi kalian satu-satu. Dalam sekali tulis, kalian mungkin stuck di angka ke dua puluh sampai tiga puluh. Gak percaya? Coba sendiri.

Kenapa saya bilang gini?
Karena tugas ospek saya adalah membuat poster 100 mimpi. Sounds simple, saat dilakuin? Susah bok.

Saya bahkan nulis "Makan Pizza di Prancis", "Langganan Indovision" di poster mimpi saya (HAHA), tapi serius, itu beneran mimpi saya, don't laugh at someone's dream, impolite, man. Walau saya sendiri sadar itu lawak bener dan gajelas. Let's hope my senior gak bacain satu-satu mimpi saya di depan umum, kalo dibacain, oh shaitssss....... don't know what to say lah. *telen bola basket*

Back to the topic, orang-orang seharusnya menuliskan mimpi mereka--at least itu yang saya denger saat saya SMA dari seorang motivator yang saya lupa namanya, yang jelas kurus, pake kacamata, rambutnya gak gondrong (yaiyalah lu pikir anak emo). Memang saya setuju sih, namanya manusia, mimpinya kebanyakan, tiap menit muncul mimpi baru, tapi karena gak ditulis, mimpi kita yang minggu lalu terlupakan begitu aja, sampai-sampai kita jadi gak berusaha untuk menggapai mimpi minggu lalu kita itu.

So, from now on, saya pribadi sih mau coba nulis mimpi-mimpi saya setiap muncul yang baru. Bukan di kertas pastinya, soalnya kalo ilang kan rebeh, jadi saya sih paling nulisnya di notes BB. At least saya tulis, suatu hari setidaknya bisa saya baca dan ngikik sendiri kalo itu mimpi ternyata konyol abis dan lawak gak karuan.

but still, gak ada mimpi yang pantas ditertawakan. :)

and yeah, sebenernya entri ini nyampah abis, saya posting cuma buat bisa edit template dengan puas. :p

Tuesday, July 6

Antara Pernikahan dan BlackBerry

"Kalo mb Luthi dapet UI atau STAN, ibu kasih BB gemini warna ungu. kalo mb Luthi gak dapet UI atau STAN dan gak kuliah, mb Luthi ibu nikahin!"

JEGERR!!!
Mati deh gue matii!!
Kenapa target tinggi banget!!
UI itu kan gila banget, dan STAN juga gila banget! kenapa gak yang gampang-gampang aja?
dan DINIKAHIN?! What the fuck?!
Pacar aja lagi gak punya! Apalagi calon suami!
Dan siapa juga yang mau nikahin gue dengan gue yang baru lulus SMA, dan gak punya gelar Sarjana? Tukang angkot? Sopir taksi?
Ah keuung!!

SasuSaku FC di FFN

Belakangan ini, banyak banget SasuSaku FC ddi FFN (Y). Tapi, karna begitu banyak SasuSaku FC di FFN, makin susah kita untuk mengontrol sifat umum SasuSaku fc.

Maksud aku adalah, banyak SasuSaku FC yang emosian, contoh: saya. Dan buruknya, mereka belum punya pegangan teman FFN untuk mengingatkan saat mereka kelewatan. Nah. gawat kan?
Makin jadi deh itu para Sasku atau SasuSaku Haters yang mengecap para SasuSaku FC orang atau anak-anak gak bener.
Udah gitu, masih ada konsekuensi lain yang harus kita terima. yaitu; fict abal.
Dulu, fict Jatuh Bangun aku juga abal. karna aku gangerti EYD dll. Tapi syukurnya aku gak punya urat malu dan tolol, jadi aku PM banyak akun FFN saat itu, untuk aku minta saran ini itu, sksd. Karna saat itu aku gangerti apa itu Fujodanshi dan straight, aku gapedulu itu junior atau senor, yang penting; TANYA. Dan syukurnya ada beberapa dari mereka yang cukup baik hati, untuk ngasih aku concrit.
Sekarang, makin banyaknya Fict Abal dengan EYD yang masih ancur, plot kecepetan, dll dll, makin males kita, yang udah ngerti EYD, untuk ngasih concrit sangking banyaknya yang salah. Udah gitu diperparah dengan mereka, newbie, mayoritasnya meskipun udah kita kasih concrit, mereka gak dengerin. (minta ditonjok)
Dan fict abal, newbie abal, sikap emosional itu adalah dari golongan SasuSaku FC.
Takutnya, para FC-FC lain, nganggep kita ini perusuh.
So, ada yang punya solusi?